Kamis, 15 Maret 2012

Wawancara Majalah CLEO Indonesia

  
SAMUEL ZYLGWYN 

Cuek dan santai. Itulah kesan yang akan Anda dapatkan ketika mengobrol dengan pria keturunan Jerman ini. Sorot matanya yang hangat akan membuat setiap wanita ‘meleleh’. Jangan salahkan CLEO kalau Anda jatuh cinta padanya.

DARI PENASARAN AKHIRNYA JADI KETAGIHAN
SEMPAT BERCITA-CITA JADI KARYAWAN KANTORAN, PRIA YANG MEMILIKI NAMA LENGKAP SAMUEL ZYLGWYN HECKENBUCKER INI AKHIRNYA KEPINCUT DENGAN DUNIA ENTERTAINMENT.


BAGAIMANA AWALNYA BISA TERJUN KE DUNIA SENI PERAN?
Pada 2005, ketika sedang jalan-jalan dengan teman, tiba-tiba ada seorang pria mendatangi saya, memberikan kartu namanya, dan menawarkan ikut casting. Karena takut dan curiga, akhirnya saya minta orang tersebut untuk datang ke rumah dan bicara dengan orangtua saya dulu. Penasaran, saya pun mencari informasi seputar production house tersebut, dan ternyata ada kakak kelas saya di SMA yang bekerja disana. Setelah semuanya jelas, akhirnya saya bersedia mengikuti casting dan bermain di sinetron Bintang (2005). Entah mengapa setelah itu saya justru tertarik untuk mendalami dunia seni peran, sehingga saya pun mengikuti sekolah acting di Sakti Aktor Studio milik Eka Sitorus.

APAKAH BERKARIR DI DUNIA ENTERTAINMENT ADALAH CITA-CITA ANDA?
Tidak, sama sekali tidak terpikirkan. Justru sejak SMP saya sudah bertekad ingin menjadi karyawan kantoran. Karena melihat ayah saya yang bekerja di kantoran. Karena melihat ayah yang bekerja di kantor pada saat itu rasanya keren. Ada jam kerja juga, dan saya menganggap hal itu menarik. Setelah mengenal dunia entertainment, cita-cita saya berubah. Saya senang bisa bertemu dengan orang banyak, meskipun jam kerjanya tidak tentu.

APAKAH PERJALANAN KARIER ANDA DI DUNIA SENI PERAN BERJALAN MULUS?
Perjalanan karier saya tentu tidak langsung melesat. Saya berangkat dari bawah, dari peran figuran yang hanya lewat, hingga akhirnya mendapatkan peran yang ada dialognya. Tak hanya sekali saya gagal saat mengikuti casting, sampai-sampai saya hampir menyerah dan berhenti melanjutkan cita-cita ini. Tapi kemudian dengan dorongan orangtua, saya pun berpikir, karena sudah setengah jalan, kenapa tidak dilanjutkan?

KARAKTER SEPERTI APA YANG ANDA SUKAI?
Saya sangat menyukai karakter bad boy. Dulu pernah saya mendapatkan peran seperti ini di film layar lebar 18+ True Love Never Dies (2010) dan Akibat Pergaulan Bebas (2010). Karena secara fisik saya juga terlihat seperti bad boy, jadi sepertinya akan lebih maksimal. Selain itu, saya juga sangat ingin memainkan film action seperti Vin Diesel. Bermain di film penuh adrenalin terasa lebih macho. Rasanya belum puas kalau belum bermain di film seperti itu.

SELAMA BERMAIN FILM, PENGALAMAN APA YANG TIDAK BISA ANDA LUPAKAN?
Waktu syuting sinetron Anugerah (2011), ada adegan dimana saya dan Nabila Syakieb sedang berkuda. Tiba-tiba, kuda yang saya naiki kabur dan berlari sangat kencang. Karena panic, saya coba tarik tali kekangnya, tetapi kuda tersebut justru berputar-putar dan terus berlari. Setelah beberapa lama, kuda itu pun berhenti tepat di depan kandangnya. Saya bergegas lompat, menarik kuda tersebut masuk ke kandang, dan menguncinya. Lutut saya benar-benar gemetar saat itu.

SELAMA INI APA YANG ANDA DAPATKAN DARI DUNIA AKTING?
Selain bisa mendapatkan penghasilan sendiri, berkarier di dunia acting ini membuat saya bisa dikenal orang banyak. Sering juga ada penggemar yang berkunjung ke lokasi syuting untuk melihat saya. Biasanya saya ajak mereka ngobrol dan foto-foto, agar mereka merasa dekat. Memang ada kalanya saya bertemu penggemar yang main cubit, bahkan main cakar, tapi saya bisa memaklumi itu semua. Dari dunia ini juga saya bisa memiliki banyak teman.


BERMAIN SINETRON ITU TIDAK MUDAH
LAHIR DI JAKARTA, 22 JULI 1988, PRIA YANG HOBI FOTOGRAFI INI MENGAKUI BAHWA BERMAIN SINETRON ITU SEPERTI TAK PUNYA KEHIDUPAN LAIN. MESKIPUN BEGITU, IA MERASA BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG TELAH DIAMBILNYA.


ANDA SEKARANG BANYAK MUNCUL DI SINETRON STRIPPING. APAKAH MEMANG INGIN FOKUS DI SINETRON SEPERTI INI?
Bukan begitu. Sebenarnya saya bisa menerima jenis tawaran yang lain, hanya kebetulan tawaran yang datang belakangan ini adalah sinetron stripping, termasuk sinetron Yusra dan Yumna (2012) yang akan rilis pada awal Maret. Ketika saya sudah menerima kontrak sinetron, tentu resikonya saya tidak bisa menerima film layar lebar yang membutuhkan focus lebih. Tetapi saya tetap melakukan seleksi terhadap film-film yang ditawarkan. Kalau sembarangan, takutnya saya sendiri tidak sreg dan hasilnya pun tidak maksimal.

APA YANG ANDA RASAKAN SELAMA MENJALANI PROSES PRODUKSI SINETRON STRIPPING?
Rasanya seperti tidak memiliki kehidupan. Pulang ke rumah pada malam hari seperti transit, karena saya hanya sempat untuk mandi, tidur, dan keesokan paginya harus berangkat lagi. Syutingnya pun dari adegan ke adegan berjalan dengan cepat, sehingga membutuhkan kecepatan dalam pemahaman script. Waktu saya memang tersita, tetapi saya tidak pernah ambil pusing. Karena saya selalu menanamkan dalam diri untuk menikmati syuting seperti menikmati hasilnya.

APAKAH ANDA ENJOY MENJALANI ITU SEMUA?
Terkadang saya bosan karena syuting berjalan tiap hari. Tetapi saya selalu bisa menghapus rasa bosan tersebut dengan perasaan tanggung jawab. Di lokasi syuting juga banyak fasilitas yang disediakan untuk membunuh kebosanan itu, jadi saya tetap bisa enjoy. Kalau saya tidak merasa nyaman, saya tidak akan mengambil keputusan bermain sinetron berkali-kali.

TAPI PERNAHKAH ANDA MERASA BENAR-BENAR PENAT DI TENGAH SYUTING?
Pernah. Karena syuting sinetron itu memang menguji komitmen, dan saya sudah tahu resikonya akan seperti apa. Ketika saya merasa benar-benar stuck dan segala fasilitas di lokasi syuting sudah tidak mempan untuk menyembuhkan rasa jenuh, biasanya saya minta satu hari untuk refreshing. Dalam waktu sehari itu saya bisa bermain dengan teman-teman untuk bersenang-senang.

DALAM WAKTU YANG SINGKAT, BAGAIMANA ANDA MEMPELAJARI SCRIPT?
Sebelum syuting, biasanya akan ada obrolan dengan sutradara. Saat siang hari saya mendapatkan script untuk syuting malam harinya, saya akan langsung membaca dan mempelajarinya. Kalau dialognya banyak, saya ambil benang merahnya. Ketika syuting saya mulai ‘lari’ dari script, pasti akan dibimbing dan diarahkan lagi. Kalau ada waktu, untuk mendalami peran biasanya saya cari tahu dari semua sumber, mulai dari forum di internet, hingga observasi ke jalanan.

ANDA JUGA MENYANYI DI LAGU UNTUK KAMU BERSAMA PENDATANG BARU ASTRID LAENA. APAKAH ANDA INGIN BERHENTI DARI SINETRON DAN MENCOBA DUNIA TARIK SUARA?
Pada album pertama Astrid, saya memang diminta untuk duet di lagu tersebut. Karena saya senang bernyanyi, rasanya patut dicoba, tapi belum terpikir untuk focus bernyanyi. Kalau belum merasa mantap, saya tidak akan menjalaninya. Saat ini saya lebih memilih acting dan keinginan saya adalah terus berkarier di dunia ini.


TIGA BULAN YANG HAMPA
SAMUEL INI PERNAH HARUS ABSEN DARI SYUTING SELAMA TIGA BULAN KARENA TERKENA PENYAKIT KELUMPUHAN SARAF WAJAH (BELL’S PALSY). BAGINYA, LIBUR DARI KEGIATAN SYUTING MEMBUAT HIDUP TERASA HAMPA.


BAGAIMANA ANDA BISA TERKENA BELL’S PALSY?
Saat syuting untuk sinetron Beningnya Cinta (2010) di Cibubur, sekitar pukul 23.00 WIB saya tidur di area terbuka dan malam itu anginnya cukup kencang. Sekitar 20 menit beristirahat, saat saya bangun saya merasakan sakit di kuping bagian belakang. Setelah bertanya ke orang-orang yang ada di lokasi, mereka mengira saya masuk angin, dan setelah diobati memang terasa lebih enak. Akhirnya saya pulang dan beristirahat di rumah karena esok paginya ada syuting lagi. Sesampainya di Cibubur, saya bersenda gurau dengan kru. Saat tertawa, tiba-tiba bibir saya seperti ditarik dan tidak bisa kembali seperti semula. Ketika dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, dokter memberitahu bahwa saya terkena penyakit Bell’s Palsy, yaitu kelumpuhan saraf pada wajah.

RESPON KELUARGA PADA SAAT ITU?
Begitu mendapat kabar bahwa saya sakit, keluarga sempat bingung dan langsung menyusul ke Cibubur. Sesampainya mereka di lokasi syuting, saya baru saja pulang dari rumah sakit dan sedang mengambil barang-barang yang tertinggal untuk dibawa pulang. Setelah saya jelaskan, kekhawatiran mereka pun berkurang. Karena meskipun Bell’s Palsy ini sekilas mirip seperti penyakit stroke, tetapi stroke dan Bell’s Palsy tidak sama. Saya bersyukur penyakit ini bukan penyakit kronis.

APA YANG ANDA RASAKAN?
Badan rasanya pegal, makan juga tak enak karena semua terasa hambar. Dua minggu pertama saya merasakan sakit sekali di sekitar wajah. Rasanya seperti ketika sakit gigi. Bahkan karena mata saya tidak bisa tertutup, untuk tidur pun susah. Selama tiga bulan saya harus menempelkan plester untuk menutup mata agar bisa tidur. Tetapi karena saya sudah mencari tahu sejak awal tentang penyakit ini, saya tak merasa khawatir, karena masih ada harapan untuk sembuh.

LALU BAGAIMANA DENGAN KEWAJIBAN SYUTING ANDA?
Kondisi wajah saya yang ‘berantakan’ tidak memungkinkan saya untuk melanjutkan syuting sinetron tersebut. Dokter juga meminta saya untuk beristirahat penuh hingga semua kembali seperti semula. Akibatnya, saya berhenti dari kegiatan syuting, dan seluruh adegan yang membutuhkan saya pun dihapus, diganti dengan adegan baru. Pihak production house juga memaklumi atas apa yang terjadi.

APA YANG ANDA LAKUKAN SELAMA TIGA BULAN TANPA KEGIATAN SYUTING?
Tidak ada. Saya hanya diam di rumah, dan bedrest dalam waktu yang lama itu sangat tidak menyenangkan. Hidup saya rasanya hampa. Saya ingin sekali bisa pergi ke sana ke mari tetapi apa boleh buat, saya harus beristirahat. Beberapa teman juga sering berkunjung ke rumah, sehingga saya tidak terlalu bosan. Hari-hari saya lalui dengan istirahat, makan obat, dan menjalani terapi akupuntur serta sinar ultraviolet. Di pikiran saya hanya ada satu hal, saya ingin cepat sembuh.

CLEO Maret 2012 (thx to Dhea TP)

Rabu, 14 Maret 2012

Wawancara Majalah Cosmopolitan


Nama: Samuel Zylgwyn
TTL: 22 Juli 1988
iPod Favorite: Aerosmith, Guns&Roses, Kiss



Tahun lalu, Samuel Zylgwyn sempat membuat headline ketika pada usia 22 tahun ia terserang Bell's Palsy, yaitu penyakit yang menyerang syaraf wajah hingga mengakibatkan wajah sebelah kanannya lumpuh. Dengan gaya cueknya, pria pecinta anjing ini berbagai kisah pada Cosmo tentang keberhasilannya sembuh dari penyakit tersebut, kehidupan percintaan, juga kesiapannya menyambut peluang karier baru yang menyapa di hadapannya.

Simak!

Bagaimana rasanya hubungan Anda sering diekspos di media massa?
Saya sih tidak terlalu memedulikannya, ya! Toh apa yang mereka katakan itu tidak semuanya benar, kan? Tapi menurut saya itu memang risiko bekerja di industri ini. Apalagi sering sekali saya mesti berhubungan dengan wartawan.

Apa gosip paling 'berkesan' yang pernah Anda dengar?
Yang paling saya ingat adalah ketika pacar saya dulu, Gracia Indri pernah datang ke suatu acara sendirian, dan besoknya langsung deh media massa heboh menggosipkan kalau saya sudah putus dengan dia. Hahahaha. Saya sih menganggapnya lucu saja...

Apa Anda merasa terganggu dengan kehadiran mereka di kehidupan pribadi?
Kadang-kadang. Apalagi ketika saya putus dengan Indri - mereka sampai berkerumun di depan rumah saya, dan akhirnya saya sampai menginap di rumah teman hingga sembunyi-sembunyi dari mereka saking malasnya memberikan komentar. Padahal saya kan masih ingin meratapi nasib, hehehehe....

Apa kriteria Anda mencari wanita pendamping?
Kalau masalah fisik dan kebaikan sih standar ya. Tapi yang paling penting bagi saya adalah dia mesti bisa akrab dengan keluarga. Karena di Indonesia kan tidak sama dengan di luar negeri. Di sini kalau Anda dekat dengan seseorang, berarti Anda juga mesti dekat dengan keluarganya. Jadi ya untuk masalah itu, saya harus casting dulu, hehehehe....

Dari hal fisik, apa yang paling Anda perhatikan dari tubuh wanita?
Pinggang, karena di bagian itu saya bisa tahu kalau dia bertambah berat badan atau tidak. Hehehehe... Karena hobi saya berolahraga, jadi saya sangat memerhatikan masalah fisik. Minimal dua kali seminggu saya nge-gym, dan seminggu sekali saya main futsal.

Apakah Anda akan mengomentari pacar Anda kalau dia bertambah berat badan?
Dulu sih saya pernah ngomong (dengan nada bercanda tentunya) "Eh, kamu kok gendut ya? Makan mulu sih kerjanya!" Atau ketika saya merangkul dia, saya akan cubit pinggangnya dan menggoda dia kalau misalnya ada 'lipatan' ekstra di sana, hehehehe. Tapi saya akan melihat situasi juga, kalau kebetulan dia lagi haid ya saya tidak akan berani berkomentar seperti itu! Tapi saya selalu bercanda kok ngomongnya!

Apakah Anda tipe pria yang tidak bisa sendiri?
Kalau sekarang sih iya, apalagi kalau melihat di lokasi syuting orang-orang suka bawa pacar, saya jadi ingin punya pacar juga. Paling lama saya tidak pacaran itu adalah setengah tahun. Tapi karena terkadang suka diledekin sama orangtua karena malam Minggu nggak ke mana-mana, ya sudah, terpaksa mesti 'cari' lagi deh, hahahaha...

Biasanya suka hang out kemana?
Karena saya sebenarnya anak rumahan, jadi ya senangnya di rumah saja. Jarang sekali saya pergi keluar untuk clubbing misalnya. Saya memang merokok, tapi saya tidak suka pergi ke tempat yang penuh sesak dengan asap rokok.

Boleh cerita tentang pengalaman Anda terkena penyakit Bell's Palsy tahun lalu?
Waktu itu jadwal saya memang padat sekali - dari nge-gym, jadi presenter, sampai sorenya syuting sinetron. Dan dari bangun pagi saya sudah merasa kecapaian sekali, serta telinga berasa sakit. Saat mandi, mata saya kemasukan air terus karena mata tidak bisa tertutup, tapi waktu itu saya masih belum sadar ada yang tidak beres. Sampai akhirnya, ketika sedang bercanda-canda bersama kru sinetron, wajah sebelah kanan saya mendadak tidak bisa bergerak! Langsung saya dibawa ke dokter, yang kemudian mendiagnosa saya terkena penyakit Bell's Palsy.

Apa penyebabnya?
Angin malam biang keladinya, ditambah stamina tubuh yang tidak baik. Biasanya sih penyakit ini menjangkiti supir-supir truk karena mereka yang paling sering bersinggungan dengan udara malam. Untungnya setelah tiga bulan saya akhirnya sembuh, padahal ada orang-orang yang masa penyembuhannya bisa setahun lebih, lho!

Apa yang memengaruhi cepat atau lamanya masa penyembuhan?
Ya itu tergantung dari kondisi fisik orangnya juga sih. Kalau dokter saya bilang, Anda ditonjok sama saya kemudian ditonjok sama orang lain pasti intensitasnya akan berbeda. Nah, kasus yang sama berlaku dengan Bell's Palsy ini. Pokoknya, setelah terkena penyakit ini, saya tidak lagi akan mengarahkan AC mobil ke wajah apabila kepanasan. Itu sangat tidak baik!

Apa rencana Anda ke depannya?
Kemarin saya sempat diajak duet oleh seorang penyanyi baru, padahal ia sama sekali tidak tahu saya bisa menyanyi atau tidak! Tapi ia bilang, "Sekarang adalah zamannya industri, jadi tidak peduli kalau Anda bisa menyanyi atau tidak." So, karena saya memegang prinsip 'let it flow', akhirnya saya memutuskan untuk bertemu dengan dia. Dulu sih sering ada yang nawarin, tapi saya menolak dengan dalih saya adalah penyanyi kamar mandi. Mungkin kalau mereka mau merekamnya di kamar mandi saya akan langsung mengiyakan deh! Hehehehe...

Adakah pertanyaan yang sering diajukan oleh wartawan hingga buat Anda jenuh menjawabnya?
Kapan nikah? Dan waktu itu saya pernah ditanyainnya ketika saya baru pacaran sebulan! Hahahaha.... Itu pokoknya pertanyaan paling malesin bagi saya.

Oke, pertanyaan terakhir, jadi...kapan menikah nih?
Aduhh, sama aja nih. Hahahaha... (Cosmo/wsw)

Cosmopolitan Juli, 2011

Senin, 12 Maret 2012

PERAHU KERTAS


Ada keasyikan sendiri jika kita membaca novel, apalagi cerita novel itu mengalir bagus hingga bisa membawa pembacanya terhanyut dan berimajinasi sendiri soal seting atau para pelakunya. Hal ini yg saya rasakan ketika membaca novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, meski cerita ringan tapi sungguh menyentuh ditambah karakter tokoh2 centralnya sangatlah kuat.

Nah tokoh central di novel Perahu Kertas ini adalah Keenan dan Kugy..

Khusus u/ keenan
Tokoh ini di gambarkan sbg seorang pelukis,, dia gondrong, bule dan tentu saja ganteng,, yg terbayang dlm pikiran saya langsung ke sosok Nicolas Saputra,, atw tokoh Terius di komik Candy-Candy.. 

Nico dan Terry

tp stlh dengar Perahu Kertas akan di film kan,, rasanya Nico dah gak cocok lagi,, mengingat seting di novel tsb  si Keenan baru mau masuk kuliah dan memasuki dunia kerja,,, otomatis yg di cari actor berusia 20-25 thn… trus klo Terius lebih gak mungkin, masa tokoh kartun main film..hehehhe.

nah untuk yg satu ini imajinasi qu langsung tertuju pd my idol Samuel Zylgwyn (23thn),,, sosok Keenan numplek blek di diri SZ, bule, gondrong n so pasti ganteng... apalagi dia juga berperan sbg pelukis di sinetron Anugerah,, saya sampai mention ke @deelestari,, pake klip video Anugerah, kli aja Mumu bisa main di film PERTAS..xixixi 



 
ternyata antara imajinasi dan reality sungguh berbeda, yg terpilih sbg Keenan adlh sobat Samuel Zylgwyn di film 18+ yakni Adipati Dolken,,,  ya sutralah meski Adipati kurang BULE tp actingnya Oke juga,, tp tetap dlm imajinasiqu sosok Keenan ada dlm diri SZ,, bahkan saya sempat mention lagi ke mba Dewi Lestari… soal Antara Imajinasi dan Reality.. plus foto ini.. 



malah jawaban mba dee bikin aq senyum2 sendiri.. ktnya yg kiri terlalu kekar..hahaha,, kyknya mbak dee asal nyeplos aja deh..:))
Mungkin klo liat foto dibawah ini,, imajinasi mba dee pasti sama 
“Yap inilah sosok Keenan…” hahahah sotoy.com

 
CLEO Maret 2012

trus beberapa hari kemudian saya mention lagi..(mungkin dlm hati mba dee bilang “nie anak getol bgt mention2 terus..” xixixi) tp cuex ajalah.. pake foto ini nihhh..

“Keenan & kugy kecil, ada rumah pohon dan Perahu Kertas”
 
eehhh mba dee malah nanya tuh gambar dpt dari mana..?? sinetron..?? kyknya penasaran nihh mba dee…hehehe

Jumat, 02 Maret 2012

Sinetron Inikah Cinta...?



Booming Meteor Garden membuat MPV memproduksi sinetron sejenis, sinetron Inikah Cinta salah satunya, sinetron ini mrpkan adaptasi MG tapi ala2 Indonesia. Mue berperan sebagai Dennis dan lawan mainnya Nadine Alexandra (Putri Indonesia 2010) berperan sebagai Moza.

Klo mau liat juteknya Mue.. ada di sinetron ini.. :)



















Lagu tema sinetron inikah Cinta...?


Salah satu scene di Inikah Cinta...?


Samuel Zylgwyn